Lima Penyesalan Orang Menjelang Ajalnya

ilustrasi/ google.com

Sialangzone - Jika kita dihadapkan pada situasi menjelang sekarat apa kira-kira hal yang kita sesali dan paling ingin kita lakukan ketika nyawa masih di badan? Bagi kita yang beragama tentu sangat ingin mengulang hidup dan mengisinya dengan ibadah kepada Sang Pemilik alam. Bahkan tak sedetikpun waktu terlewati tanpa diisi dengan ibadah dan selalu mengingatNya.

Namun jika tidak berbicara dalam konteks agama, hal apakah yang paling disesali dan ingin dilakukan ketika hidup? Seorang perawat paliatif di Australia bernama Bronnie Ware, rupanya tergerak ingin mengetahui jawaban ini. Ia pun kemudian mengajukan pertanyaan kepada sejumlah pasien yang sedang menglami sekarat. Dari sana ia kemudian mengupulkan 5 jawaban  dalam buku berjudul: " Lima Penyesalah Menjelang Ajal", apa saja?

1. Menyesal kurang jujur kepada diri sendiri
Salah satu penyesalan paling terbanyak dari pasien yang diarawat olej Ware adalah bahwa: mereka berharap mempunyai keberanian untuk hidup jujur terhadap diri sendiri. Dan bukan hidupa atas ekspektasi atau pengharapan orang lain atas diri kita sendiri.

2. Menyesal bekerja terlalu berlebihan
Banyak juga pasien sekarat yang mengatakan jika waktu bisa diputar ulang meraka berharap tidak bekerja terlalu keras. Penyesalan ini rupanya lebih banyak diungkapkan oleh pasien laki-laki yang dirawat Ware. Mereka merindukan menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka ketika masih muda dan kedekatan pada pasangan. Menurut Ware perempuan juga mengungkapkan penyesalan ini namun tidak sebanyak pria.

3. Menyesal kurang mengungkap perasaaan
Perasaan yang dimaksud di sini bukanlah perasaan sebatas asmara, namun memiliki pengertian yang lebih luas. Menurut Ware, banyak orang yang menekan perasaan mereka sendiri tujuannnya untuk menjaga hubungan harmonis dengan orang lain. Ia juga menambahkan bahwa banyak orang sakit terpengaruh oleh kepahitan hidup dan rasa kecewa atau kemarahan yang terpendam. Seperti pengakuan salah seorang pasein, "Saya berharap saya akan memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan saya."

4. Berharap lebih bahagia
Penyesalan yang juga banyak diungkpakan oleh pasien Ware adalah berharap lebih bahagia. "Saya seharunya dulu berusaha berbuat sesuatu agar diriku lebih bahagia," Ungkap salah seorang Ware. Dari pengalamannya, Ware beranggapan bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Banyak orang terjebak pada rutinitas dan zona 'nyaman' walau sesungguhnya ingin banyak tertawa, bahagia dan mungkin melakukan hal- hal lucu.

5. Kurang kontak dengan sahabat
"Seringkali mereka yang sudah diambang ajal, dulunya tidak benar-benar menyadari manfaat dalam menjaga kontak dengan sahabat-sahabat lama," ujar Ware. Sayangnya kesadaran tersebut muncul belakangan dan tidak selalu dari mereka yang mengungkapkan hal ini dapat kembali menemukan dan terhubung kontak lamanya. Banyak yang terjebak dalam kehidupan sendiri dan membiarkan persahabatan emas lewat begitu saja.

Dari 5 penyesalan yang ditulis Ware yang banyak berinteraksi dengan pasien menjelang ajal, mari ambil hikmahnya. Sebelum penyesalan datang ketika sudah terlambat dan tak punya banyak waktu untuk merubah.

Lalu apa hal yang paling kita sesali selama ini? Jika bisa dirubah mari kita rubah mumpung masih ada waktu dan masih diberi kesempatan bernafas dengan nyaman. sumber: (dw.com)