Manis Legit Citarasa Martabak Djoeragan

Ada berapa banyak jenis martabak yang sering dijajakan para pedagang kali lima? Kalau tidak salah hanya ada Martabak Bangka, Martabak Bandung dan Martabak Mesir. Khusus untuk Martabak Mesir jenis dan bentuknya berbeda dengan dua martabak yang disebutkan di atas.

Agak aneh saja, Kalau penulis bilang Martabak Mesir lebih mirip dengan mpek-mpek dari cara makan dan penyajiannya, tapi kenapa dinamai martabak? Entahlah.
Martabak Djoeragan/ dok. pibadi
Kembali ke masalah martabak, Martabak Bangka dan Martabak Bandung dari bentuk dan jenisnya secara keseluruhan sama dan rasa pun tak jauh berbeda, yang membedakan hanya dari asalnya saja. Tapi dari dua jenis martabak inilah jiwa-jiwa kreatif kemudian memunculkan martabak dengan citarasa berbeda, seperti kreasi yang dijual Martabak Djoeragan.

Rasa Martabak Djoeragan lebih enak dibanding martabak biasa. Martabak ini memiliki rasa yang legit, aromanya khas harum. Yang membuat martabak Djoeragan lebih istimewa adalah taburan kejunya melimpah, serta varian rasa lebih banyak.

Martabak Djoeragan/ dok. pibadi

Martabak Djoeragan/ dok. pibadi
Soal harga memang sedikti lebih mahal dibanding martabak yang biasanya ditawarkan. Namun itu sepadanlah dengan rasanya. Dijual mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.

Untuk urusan tampilan kemasan Martabak Djoeragan jagonya. Dengan dibungkus kotak didominasi warna kuning dan bergambar lelaki dewasa berblangkong, Martabak Djoeragan terlihat sangat eyecatching sesuai dengan selera kaum muda. Suailah dengan zamannya.


Martabak Djoeragan/ dok. pibadi

Gerai Martabak Djoeragan tersebar di beberapa lokasi di Pekanbaru. Penulis kebetulan mampir dan membeli martabak ini yang berlokasi di lampu merah Tabek Gadang, Panam.

Bagi yang pertaman kali membeli mungkin sedikit  bingung cara memesannya. Cukup datangi kasirnya lalu pilih menu sesuai keinginan dan bayar, nanti akan diberi nomer antri. Bila pesanan sudah siap pembeli akan dipanggil sesuai nomer antri. Oh iya, karena peminat martabak ini cukup banyak jadi harus sabar mengantri ya.

Martabak Djoeragan/ dok. pibadi

Martabak Djoeragan/ dok. pibadi

Martabak Djoeragan/ dok. pibadi
LihatTutupKomentar