kecoa/ binatang.net |
Terkenal akan kejorokannya, ternyata kecoak memiliki kamampuan mencengankan dalam mempertahankan hidupnya. Mereka tetap bisa hidup meski di daerah yang tercemar radiasi nuklir.
Bahkan saking "bandelnya" dalam mempertahankan hidup kecoak tetap bisa hidup meski tanpa kepala. kok bisa?
Rahasianya ternyata ada pada jaringan tubuh si kecoa itu sendiri, jika manusia di penggal kepalanya maka mengakibatkan kehilangan darah dan tekanan darah yang menyebabkan gangguan terhadap sirkulasi oksigen dan nutrisi jaringan vital tubuh. Juga akibatnya manusia tidak dapat bernafas dan makan karena tidak ada lagi kontrol sistem syaraf.
Tapi bagi kecoa hal itu tidak berlaku. Kecoa tidak memiliki tekanan darah seperti manusia. Kecoa juga tidak memiliki jaringan pembuluh darah untuk dilalui darah. Mereka memiliki sistem jaringan terbuka, di mana distribusi darah tidak selalu melewati pembuluh darah. Dan bisa langsung menuju ke jariangan tanpa melalui pembuluh.
Sedangkan untuk urusan pernafasan kecoa ternyata memiliki spirakel, ventilasi kecil pada bagian-bagian tubuhnya. Spirakel tersebut langsung terhubung ke jaringan tubuh melalui tabung yang dinamai trakea.Sistem pernafasannya pun tidak diatur oleh otak, dan oksigen tidak diangkut oleh darah sebagaimana lazinmnya sistem tubuh manusia.
Selain itu kecoa merupakan binatang berdarah dingin. Hewan berdarah dingin membutuhkan makanan jauh lebih sedikit dibanding manusia. Itu sebabnya kecoa dapat hidup berminggu-minggu tanpa makanan. Ia akan mati jika cadangan makanan di tubuhnya telah habis.
Itu alasannya mengapa kecoa tetap bisa hidup cukup lama tanpa kepala-- Kecuali menginjaknya menginjaknya. (Sumber: new scientis, BBC Earth via nationalgeographic indonesia)