Bangunan museum tampak depan |
Bangunan muesum tersebut berbentuk gua batu dengan tanaman tropis khas zaman batu, tumbuh di mulut gua dan tepi air terjun dan kolam hingga ke lokasi pusat gedung yang terbuka. Tumbuhan ini juga tumbuh menutupi sisi pada luar strutur bangunan. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan alam ke masyarakat perkotaan.
Berdasarkan konsep tersebut, sang arsitek bermaksud membangun sebuah museum yang alami dan organik dengan menggabungkan air dan penghijauan di ruang yang berbentuk gua.
Sebuah restoran dan toko akan menempati area di samping jurang pada tingkat dasar bangunan, sementara galeri terletak di sekitar tepi fitur pusar pada empat lantai parsial di atas
Sebuah ruangan pameran dan lahan parkir mobil sementara akan berlokasi di ruangan bawah tanah. Adapun dinding luar bangunan dibuat terjal dan tertutup tanaman. Sedangkan galeri interior dan eskalator akan menonjol dengan permukaan bertekstur anyaman dan langkan kaca.
Namun hal ini baru merupakan sebuah plan. Dan nantinya Museum dibangun di tengah kota Manila, Filipina, dengan luas bangunan 9000 meter persegi. Perusahaan dari Jepang Kengo Kuma & Associates yang akan membangun museum ini nantinya. (http://kkaa.co.jp/)