Thursday, March 3, 2016
Bagi sebagian orang menulis itu mudah. Untuk menulis lima paragraf dengan tema bebas mungkin hanya memerlukan waktu tak lebih dari 10 menit. Tapi bagi sebagian orang yang jarang menulis atau memang tidak punya ilmu dalam dunia menulis, menyelesaikan satu paragraf susah, memerlukan waktu lebih.
Problem pada penulis pemula adalah sulitnya merangkai kata menjadi kalimat yang mudah dimengerti maksudnya oleh pembaca. Tak hanya itu, pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud juga memerlukan ketelitian, agar pembaca tidak salah mengartikan maksud penulis.
Lalu bagaimana agar kita mudah dalam menulis? Dari beberapa teman yang mahir dalam menulis mengatkan, bahwa kemampuan menulis tidak tumbuh dengan sendirinya, ada proses belajar yang kontinyu. Proses belajar tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan membaca yang baik. Sebab semakin banyak membaca perbendaharaan kata yang kita miliki semakin kaya. Dari situlah kita akan jauh lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada pembaca.
Contoh lihatlah blog Raditya Dika, blog yang ditulis langsung oleh comikus dalam standup comedy terkenal ini memiliki kalimat yang mudah dimengerti pembacanya. Ia pandai dalam memilih kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pembaca.
Saya teringat ketika dalam perkuliahan dosen Jurnalistik mengatakan, "Penulis yang baik ia juga pasti seorang pembaca yang baik". Menurutnya ada korelasi langsung mengenai hal ini, seperti apa yang sudah saya tuliskan di paragraf ke tiga di atas.
Jadi, perlu digarisbawahi menulis itu keahliah, butuh dilatih terus menerus agar mahir dalam merangkai kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf.
Jika sudah mahir dalam dunia kepenulisan kita pun bisa menjadi pekerja online penulis lepas. Yuk dari sekarang perbanyak membaca dan terus belajar menulis.
Problem pada penulis pemula adalah sulitnya merangkai kata menjadi kalimat yang mudah dimengerti maksudnya oleh pembaca. Tak hanya itu, pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud juga memerlukan ketelitian, agar pembaca tidak salah mengartikan maksud penulis.
Lalu bagaimana agar kita mudah dalam menulis? Dari beberapa teman yang mahir dalam menulis mengatkan, bahwa kemampuan menulis tidak tumbuh dengan sendirinya, ada proses belajar yang kontinyu. Proses belajar tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan membaca yang baik. Sebab semakin banyak membaca perbendaharaan kata yang kita miliki semakin kaya. Dari situlah kita akan jauh lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada pembaca.
Contoh lihatlah blog Raditya Dika, blog yang ditulis langsung oleh comikus dalam standup comedy terkenal ini memiliki kalimat yang mudah dimengerti pembacanya. Ia pandai dalam memilih kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pembaca.
Saya teringat ketika dalam perkuliahan dosen Jurnalistik mengatakan, "Penulis yang baik ia juga pasti seorang pembaca yang baik". Menurutnya ada korelasi langsung mengenai hal ini, seperti apa yang sudah saya tuliskan di paragraf ke tiga di atas.
Jadi, perlu digarisbawahi menulis itu keahliah, butuh dilatih terus menerus agar mahir dalam merangkai kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf.
Jika sudah mahir dalam dunia kepenulisan kita pun bisa menjadi pekerja online penulis lepas. Yuk dari sekarang perbanyak membaca dan terus belajar menulis.