Cara Menanam Semangka Yang Benar, Lakukan Proses Ini Agar Tananam Berbuah Maksimal

Ivwin - Tak hanya memiliki rasa manis dan segar, buah semangka jika dibudidayakan dengan baik juga bisa memberikan hasil yang 'manis', asal kita tau dan cara penanaman dan perawatannya.

Sebelum kamu benar-benar ingin membudidayakannya  ada baiknya perhatikan 9 langkah budidaya semangka ini untuk menghasilkan penen semangka yang maksimal.  Berikut cara menanam buah semangka yang benar.

Buah Semangka/ Agromumpung.blogspot.com
1. Syarat tumbuh semangka
Pertaman perhatikan dulu lahan yang akan dijadikan tempat tanam semangka. Tanaman ini sangat cocok dibudidayakan di daerah dengan suhu berkisara 25 derajat di siang hari dan memiliki curah hujan per bulan antara 40-50 mm. Mengingat asal tanaman ini dari benua Afrika, ada baiknya pilih lokasi tanam yang memiliki kelembaban udara cenderung kering.

Usahakan tanaman terkena sinar matahari secara langsung tidak terhalang oleh pepohonan. Kurangnya cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman semangka, dan bisa menyebabkan waktu pemanenan mundur.

Cek juga kondisi tanah, baiknya tekstur tanah gembur dan memiliki PH tanah antara 6-6,7 jika kondisi tanah tidak sesuai kriteria tersebut ada baiknya lakukan pengapuran samapi PH sesuai

2. Pemilihan benih
Jenis benih yang paling bagus untuk dibudidayakan yaitu jenis benih semangka hibrida impor. Jenis ini memiliki dua macam yakni triploid dan haploid

Jika bibit jenis tripoid lakukan penyayatan atau perenggangan pada biji, sebab cangkang biji bibit ini memiliki tekstur cukup keras. Untuk bibit haploid cangkang biji lunak tak perlu dilakukan proses penyanyatan.

Setelah dilakukan penyayatan rendam biji dengan campuran air hangat, hormon tumbuh fungisida dan bakterisida. Lamanya perendaman sektiar 30 menit, lalu tiriskan hingga kering. Biji sudah bisa dikecambahkan dan siap ditanam.

3. persiapan lahan
Sebelum dilakukan penanaman pastikan tidak ada gulma yang mengganggu, dan buatkan bedengan agar air dalam tanah bisa dialirkan. Perlu diingatkan bahwa tanaman semangka tidak menyukai lahan basah, usahakan tidak ada air menggenang

4. Pemupukan awal
Sebelum dilakukan penanam perlu dilakukan juga untuk melakukan penambahan unsur hara seperti pemberian pupuk kandang. Jika dirasa unsur hara dalam tanah sudah cukup bisa langsung dilakukan penanaman

5. Membuat lubang tanam
Buat lubang penanaman dengan kedalam sekitar 8-10 cm. Sebaiknya buat lubang tanaman seminggu sebelum peletakan bibit. Saat sebelum dilakukan penanaman siram dahulu lubang dengan air, tujuannya agar lubang siap menerima bibit

6. Proses pemeliharaan
Pada bagian ini yang perlu kamu lakukan yaitu proses penjarangan dan penyulaman. Proses penjarangan ini dilakukan bila tanaman tumbuh telalu lebat, caranya yaitu dengan memotong daun dan memangkas daun atau batang yang tidak dibutuhkan. Sedangkan langkah penyulaman yaitu dilakukan jika ada bibit yang mati dan diganti dengan bibit baru yang sehat.

Selain itu dilakukan juga proses penyiangan, caranya yaitu dengan membuang ranting yang dianggap tidak berguna, pada ujung ranting skunder cukup disisakan 2 helai daun saja.

7. Pemupukan
Sebaiknya gunakan pupuk organik, untuk mendukung perkembangan buah dan menyehatkan daun. Gunakan Topsil D, sedangkan untuk pematangan buah gunakan Topsil B agar menghasilkan buah yang bagus.

8. Pengairan
Para petani semangka biasanya menggunakan sistem pengarian Farrow Irrigation, yakni air disalurkan melalui saluran air di antara bedengan. Pastikan penyiraman air tidak berlebihan.

9. pemanenan
Semangka bisa dipanen jika umur sudah mecapai 70-100 hari, ciri-ciri buah yang sudah layak dipanen adalah buah yang telah terjadi perubahan warna kulit, batangnya sendiri terlihat mengecil dan semakin mengering. Usahakan waktu pemanenan dilakukan saat cuaca kering agar buah berada dalam kondisi kering. Demikian proses persiapan hingga pemanenan budidaya semangka, semoga bermanfaat. sumber: (Sumber: FP Kampus Tani)
LihatTutupKomentar