Tuesday, June 7, 2016
Sialang Online - Pernah gak sih kalian waktu sekolah SD pengin boker di lingkungan sekolah? Pasti pernah dong! Bagi kalian bersekolah di sekolahan yang lengkap fasilitasnya termasuk WC tentu gampang saja, begitu kebelet langsung lari ke WC dan kemudian masalah selesai. Tapi bagi kalian yang sekolahannya tidak memiliki fasilitas lengkap termasuk WC apa jadinya coba?
Tentu kebelet boker di lingkungan sekolah menjadi beban tersendiri. Itu seperti memiliki masalah berat yang harus diselesaikan secepatnya. Kadang saking tak tertahankan dorongan alam ini ada yang sembarangan boker di kebun warga sekitaran sekolah.
Kalau yang boker satu siswa sih gak terlalu menjadi masalah, warga sekitar juga mungkin memahami. Tapi karena banyaknya siswa yang buang hajat sembarang tentu itu menimbulakn masalah bagi warga, aroma asem dari kotoran mengering menyebar kemana-mana. Dan karena itulah boker di kebun bukan pilihan tepat, selalu ada perasaan was-was setiap sedang boker.
Ini entah dari mana sumbernya, tapi dulu banyak yang mempercayai jika rasa mules bisa diatasi hanya dengan sebiji kerikil. Caranya hanya mengantongi kerikil sebesar seruas ibu jari di saku celana, tunggu beberapa saat hingga rasa mules mulai berkurang. Tapi tak sembarang kerikil, hanya kerikil berwarna putihlah yang bisa digunakan untuk "jampa-jampi" ini.
Siapa pembaca di sini yang dulu sering melakukan ini? Saat mules tak tertahankan cara sugesti dengan mengantongi kerikil di saku celana jadi pilihan
Tapi ajaibnya memang kadang cara ini berhasil. Mungkin kuncinya karena sugesti yang dipecayai. Secara tidak langsung alam bawah sadar mengiyakan jika rasa mules akan hilang.
Ya, itulah cerita masa SD. Apa cerita SD mu yang tak bisa dilupakan?
 |
| Kerikil/google.com |
Kalau yang boker satu siswa sih gak terlalu menjadi masalah, warga sekitar juga mungkin memahami. Tapi karena banyaknya siswa yang buang hajat sembarang tentu itu menimbulakn masalah bagi warga, aroma asem dari kotoran mengering menyebar kemana-mana. Dan karena itulah boker di kebun bukan pilihan tepat, selalu ada perasaan was-was setiap sedang boker.
Ini entah dari mana sumbernya, tapi dulu banyak yang mempercayai jika rasa mules bisa diatasi hanya dengan sebiji kerikil. Caranya hanya mengantongi kerikil sebesar seruas ibu jari di saku celana, tunggu beberapa saat hingga rasa mules mulai berkurang. Tapi tak sembarang kerikil, hanya kerikil berwarna putihlah yang bisa digunakan untuk "jampa-jampi" ini.
Siapa pembaca di sini yang dulu sering melakukan ini? Saat mules tak tertahankan cara sugesti dengan mengantongi kerikil di saku celana jadi pilihan
Tapi ajaibnya memang kadang cara ini berhasil. Mungkin kuncinya karena sugesti yang dipecayai. Secara tidak langsung alam bawah sadar mengiyakan jika rasa mules akan hilang.
Ya, itulah cerita masa SD. Apa cerita SD mu yang tak bisa dilupakan?