Sialang Online - Jepan masuk dalam salahsatu negara maju. Apa yang menarik dari negeri ini adalah cara hidup masyarakat Jepan yang sangat mencintai kebersihan. Lihatlah salah satu mobil mixer ini terlihat sangat bersih, begitu kontras dengan mobil mixer yang kita temudi di ngeri tercinta kita ini.
Selain itu etos kerja masyarakat Jepan juga sangat tinggi dan profesional. Pekerjaan konstruksi Jepang juga tidak menghasilkan suara bising yang bisa mengganggu warga sekitar. Di sana pekerja konstruksi digaji tinggi karena mereka termasuk salam golongan pekerja 3D (Dirty, Dangerous san Difficult).
Dan diantara sikap masyarakat Jepang yang patut kita contoh adalah:
1. Mereka tepat waktu. Masykarat Jepag sangat menghargai waktu. Mengulur waktu dan terlambat datang pada sebuah acara bagi mereka adalah hal memalukan.
2. Masyarakt Jepang sangat menjaga kebersihan.
3. Etos kerja yang tinggi.
Dengan sifat positif tersebut tak heran mengapa Jepang bisa menjadi negara maju. Juga salah satu dari sedikit negara Asia yang mampu menjadi negara manufaktur. Mereka berhasil menciptakan produk elektronik dan mesin yang berkualitas tinggi.
Di Indonesia tiga sifat positif masyarakta Jepang tersebut masih menjadi barang langka. Untuk poin disiplin waktu bahkan kita sendiri mungkin masih sering sekali datang terlambat ke suatu acara.
Kemudian Kita dengan mudahnya menjumpai orang-orang membuat sampah sembarangan, dari mulai kelas miskin sampai menengah atas. Di pinggir kali masyakat miskin yang bermukim di pemukiman kumuh membuang sampah ke dalam sungai. Di Jalan raya sering kita temukan orang kaya tanpa rasa bersalah membuang sampah melalui jendela mobil mereka sambil berlalu. Tak hanya menyebabkan lingkungan kotor, kelakuaan mereka bisa saja menyebabkan pengendara lain di belakangnya celaka, karena berusaha menghindari bungkusan sampah tersebut.
Terakhir tentang etos kerja, masyarakat Indonesia memiliki etos kerja rendah. Masih gemar menunda pekerjaan dan kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, maka jangan heran jika di jam kerja kita sering temui para Pegawai Negeri Sipil berkeliaran pusat-pusat perbelanjaan dan warung-warung kopi. (Dari berbagai sumber)
Mobil mixer/ FP Saiful Naang |
Dan diantara sikap masyarakat Jepang yang patut kita contoh adalah:
1. Mereka tepat waktu. Masykarat Jepag sangat menghargai waktu. Mengulur waktu dan terlambat datang pada sebuah acara bagi mereka adalah hal memalukan.
2. Masyarakt Jepang sangat menjaga kebersihan.
3. Etos kerja yang tinggi.
Dengan sifat positif tersebut tak heran mengapa Jepang bisa menjadi negara maju. Juga salah satu dari sedikit negara Asia yang mampu menjadi negara manufaktur. Mereka berhasil menciptakan produk elektronik dan mesin yang berkualitas tinggi.
Di Indonesia tiga sifat positif masyarakta Jepang tersebut masih menjadi barang langka. Untuk poin disiplin waktu bahkan kita sendiri mungkin masih sering sekali datang terlambat ke suatu acara.
Kemudian Kita dengan mudahnya menjumpai orang-orang membuat sampah sembarangan, dari mulai kelas miskin sampai menengah atas. Di pinggir kali masyakat miskin yang bermukim di pemukiman kumuh membuang sampah ke dalam sungai. Di Jalan raya sering kita temukan orang kaya tanpa rasa bersalah membuang sampah melalui jendela mobil mereka sambil berlalu. Tak hanya menyebabkan lingkungan kotor, kelakuaan mereka bisa saja menyebabkan pengendara lain di belakangnya celaka, karena berusaha menghindari bungkusan sampah tersebut.
Terakhir tentang etos kerja, masyarakat Indonesia memiliki etos kerja rendah. Masih gemar menunda pekerjaan dan kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, maka jangan heran jika di jam kerja kita sering temui para Pegawai Negeri Sipil berkeliaran pusat-pusat perbelanjaan dan warung-warung kopi. (Dari berbagai sumber)