|
sumber: NN |
Sialang Online - Pada tanggal 20 April 2013, tebing yang tercipta dari galian tambang tembaga di Bingham Canyon Mine, Utah, Amerika Serika, longsor ke dasar lubang galian. Sekitar 67-70 juta merer kubik material runtuh dan menciptakan suara gemuruh yang dahsyat. Kecepatan gerak material tersebut mencapai 100 mil per jam, hingga menciptkan gempa bumi lokal sampai 2.5 skal Richter.
Insiden ini merupakan longosr no-vulkanik terbesar dalam sejarah modern Amerika Utara, dan terjadi di lubang buatan manusia terbesar di dunia. (amusingplanet.com)
Tambang ini telah memproduksi tembaga sejak 1906, dan memasok 25% dari kebutuhan tembaga di Amerika Serikat. Lbih dari satu abad aktivitas pertambangan ini beroperasi, sehingga menghasilakn lubang raksasa dengan lebar 4 KM dan kedalam 970 meter. Saking besarnya lubang galian tambang ini dijadikan sebagai National Historic Landmark pada tahun 1966.
Pada awal 2013, oeprator tambang mulai melihat tanda-tanda ketidaksatbailan di dinding sisi timur laut. Di pagi hari waktu setempat, tanda-tanda longsor mulai terlihat sehingga semua pekerja segera dievakuasi. Longsor pertama terjadi 7 jam kemudian, diikuti oleh longsor susulan 1.5 jam berikutnya. setiap longsoran berlangsung selama 90 detik. Meskipun longosr ini terjadi begitu dahsyat namun tidak ada korba jiwa dalam peristiwa ini.