Merdeka.com |
Sialang Online - Pekan Olahraga internasional atau yang lebih dikenal dengan Olimpiade, di Rio, Brazil tahun 2016 ini masih berlangsung. Puluhan juta pasang mata di seluruh dunia tertuju ke sana. Atlit dari perwakilan negara masing-masing mengelurkan kemampuan terbaiknya agar bisa mendapat medali, terumata medali Emas.
Mereka yang mendapatkan itu tentu memiliki rasa bangga tersendiri karena mampu mengharumkan nama bangsanya di negeri orang. Pose-pose para pemenang raut wajahnya terlihat sangat bahagia. Ada satu hal yang terlihat unik dan mungkin ini menjadi pertanyaan banyak orang, mengapa para pemenang medali selalu menggigit medalinya ketika berpose.
Ada yang berpendapat setelah memenangkan pertandingan dan mendapatkan medali, pikiran kita biasanya bertanya bagaimana rasanya medali, karena itu atlet menggigitnya. Tapi bukan ini jawabannya, sebab yang dilakukan oleh atlet tidaklah menggigit sungguhan, hanya pura-pura saja.
Ini ada kisah unik, di tahun 2010, David Moeller memenangkan pertandingan untuk Jerman dan ketika dikalungkan medali, ia benar-benar menggigit medali itu, apa yang terjadi? si David kehilangan satu buah giginya. Padahal fotografer hanya mengarahkan untuk berpura-pura menggigit.
David Wallechinsky, presiden dari International Society of Olympic Historians, menjelaskan hal itu. "Menggigit medali merupakan obsesi fotografer. Saya pikir melihat dengan pose tersebut hasil bidikan foto menjadi leih ikonik, sesuata yang menjaul."
Dan para atlet terlihat tampak senang. Bagi atlet momen kemenangan merupakan saat paling menyenangkan dan bangga. Rasanya seperti melayang di udara, dengan kondisi ini atlet siapapun rasanya tidak keberatan jika hanya diminta pose menggigit medali saat pemotretan oleh fotografer. Nah itu alasannya mengapa foto atlet tampak selalu menggigit medali..