[FOTO] Begini Proses Pembuatan Pulau Buatan Dengan Cara Menimbun Laut


Sialang Online - Dengan semakin banyaknya penduduk suatu negara, suka tidak suka kondisi tersebut memaksa pemerintahnya memikirkan lokasi pemukiman baru yang layak untuk penduduknya. Bagi negara besar hal itu tidak menjadi masalah, ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya dengan membuka lahan baru yang tidak berpenghuni.

Namun bagi negara dengan wilayah kecil hal ini menjadi masalah tersendiri. Dengan keterbatasan wilayah salah satu cara yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah membuat pulau buatan. Dengan menimbun laut atau reklamasi laut pulau buatan ini nantinya bisa dijadikan wilayah pemukiman baru. Cara ini pun sedang ditiru Indonesia dengan reklamasi teluk Jakarta.

Negara yang telah berhasil membuat rekayasa pulau buatan adalah Dubai, negara kecil yang terletak di sepanjang Teluk Persia. Dengan kekayaan negara yang dimiliki tak mustahil bagi Dubai mereklamasi pantai persia menjadi lokasi hunian baru.

Yuk intip foto-fotonya bagaimana ambisi Dubai membangun pulau di atas laut. Pualu buatan ini menjadi tempat paling ikonik bagi Dubai. (Syoksembang.blogspot.co.id)














Ini hasil dari porses panjang pembuatan pulau buatan. Hasilnya sungguh indah, pulau buatan tersebut tersusun rapi, di antaranya

Burj Al Arab, Dubai, Uni Emirat Arab

Dengan tinggi l.053 kaki bangunan ini menghiasi langit Dubai dan menjadi hotel dengan bangunan tertinggi di dunia ke 4. Pulau buatan ini terletak di 920 kaki daripantai Jumaerah. Pulau ini terhubung dengan pulau utama dan dihubungkan dengan sebuah jembatan


The World Island (Pulau Dunia), Dubai Emirat Arab

Pulau ini terdiri dari 300 pulau kecil yang nantinya menjadi mega proyek diperuntukkan untuk lokasi hotel dan perumahan mewah. Pembangunan pulau ini sempat terhenti akibat krisi global


Palm Jumaerah, Dubai Emirat Arab.

Pulau ini membentuk sebuah pohon palam dengan 16 cabang. Di sini terletak resort mewah Palm Atlantis Hotel. Pulau ini dibangun menghabiskan 7 juta ton batu. Di tahun 2009 pulau palm ini dibuka untuk umum.






LihatTutupKomentar