Menyambut Hari Raya Idul Fitri Dengan Tradisi Lampu Colok Khas Riau

Lampu colok/ Dahari
Sialangzone - Apa yang menarik dari Riau saat menyambut hari kemenangan lebaran  adalah tradisi lampu coloknya. Ya, tradisi ini sudah ada sejak lama, dan masyarakat pun terus melestarikan tradisi unik ini.

Tradisi lampu colok sejatinya merupakan tradisi masyarakat melayu yang diadakan saat puasa memasuki hari ke 27, atau masyarakat setempat menyebutnya dengan malam tujuh likur. Dipilihnya malam ini karena dipercaya sebagi malamnya lailatul qadar.

Lampu colok/ Kemenag
Memang lampu colok tidak hanya dimonopili oleh Melayu Riau saja, tapi masyarakat Melayu secara keseluruhan. Ini bisa dilihat dari adanya tradisi ini di beberapa kepulauan Melayu yang masyarakatnya bersuku Melayu seperti Kepulauan Karimun, Tanjung Pinang serta beberapa daerah masyarakat Melayu lainnya.

Lampu colok merupakan lampu pelita berbahan bakar dari minyak tanah, yang memanfaatkan botol-botol bekas atau kaleng minuman sebagai wadahnya.

Yang membuatnya meranarik, lampu colok disusun sedemikian rupa pada gapura hingga menyerupai bentuk kubah masjid atau bentuk bangunan masjid secara utuh. Gapura dibangun biasanya pada lokasi pusat keramaian serta dekat masjid.

Lampu Colok/ Klik Riau
Lampu colok bergambar masjid utuh tidaklah mudah dalam pembuatannya. Perlu bergotong royong  untuk membuat gapura lampu colok. Dalam pembuatannya satu gapura besar bisa menghabiskan 100 hingga 500 lampu colok. Dana yang dihabiskan juga lumayan besar, jika dihitung dari mulai pembangunan sampai malam takbir bisa menelan dana 5-15 juta rupiah. Tpai jika melihat hasilnya rasanya biaya cukup besar bukanlah masalah.

Lampu-lampu mulai dinyalakan sekitar pukul 20:30 atau bersamaan dengan berakhirnya sholat tarawih.

Karena kemeriahannya pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis dan Kabuaten Karimun pernah mengadakan festival lampu colok.

Diganti lampu Listrik

Ya namanya perubahan zaman memang tidak bisa dicegah. Kini karena beberapa alasan seperti langkanya minyak tanah, sulitnya mengumpulkan kaleng/botol bekas, serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan, beberapa masyarakat mulai mengganti lampu colok dengan lampu listrik.

Meskipun kemeriahan dan gemerlapnya sama, tapi rasanya masih bagus lampu colok dibanding lampu listrik.

Lampu Colok Listrik/ MYahya Dm

Lampu Colok Listrik/ MYahya Dm
LihatTutupKomentar