WOW Karena Keeksotisannya Ayam Cemani Menjadi Ayam Termahal Di Dunia - Dia dijuluki "Lamborghini Unggas"

Sialangzone - Hitam bukanlah warna biasa di dunia binatang; Beruang hitam, gorila berwarna hitam, ada keturunan anjing dan kucing yang berwarna hitam. Tapi ayam ras asal Indonesia ini dikenal dengan sebutan Ayam Cemani yang 'hitamnya' menjadi wilayah yang sama sekali berbeda. Warna hitam Ayam Cemani tidak terbatas pada bulunya - warnanya betul-betul hitam bahkan di bagian dalam. Segala sesuatu tentang ayam ini semuanya hitam, kuli, paruh, bulu, lidah, kaki, kuku kaki, bahkan daging, tulang, dan organnya. Bahkan sumsum tulangnya hitam. Darah mereka, meski tidak hitam, berwarna sangat gelap. Dan jangan sepele Ayam Cemani sangat spektakuler dan eksotis sehingga ia dijuluki sebagai "Lamborghininya unggas."


Cemani bisa berarti 'benar-benar hitam' dalam bahasa Jawa. Jenis ayam eksotis ini berasal dari wilayah Jawa. Mereka diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1998 oleh peternak Belanda, di mana mereka menarik minat kalangan penggemar unggas karena penampilan dan genetikanya. Ayam Cemani adalah salah satu ayam yang paling mahal di dunia yang harganya bisa mencapai 30 juta rupiah.

Warna hitam pada Ayam Cemani berasal dari sifat generik yang dikenal sebagai 'fibromelanosis', yang mempromosikan proliferasi sel pigmen hitam. Gen yang menyebabkan fibromelanosis adalah mutasi yang ada di Asia lebih dari 800 tahun yang lalu. Mutasi tersebut berhasil masuk ke varietas ayam lainnya, seperti Swedish Black Hen, atau Svart Hona, yang memiliki ciri fibromelanistik yang sama dengan Ayam Cemani, dan karenanya sama hitamnya dengan jenis Indonesia.

Di Asia, Ayam Cemani sangat dihargai karena daging mereka diyakini memiliki kekuatan mistis. Daging mereka dianggap lebih tinggi pada Besi, sehingga bermanfaat bagi wanita sebelum dan sesudah melahirkan. Beberapa orang Asia percaya bahwa memakan ayam ini bisa membawa kemakmuran.

Ayam Cemani memiliki telur berwarna krem ​​- satu-satunya bagian Ayam Cemani yang tidak berwarna hitam. Namun, karena pengasuh yang buruk, kebanyakan Ayam Cemani tidak mengerami telurnya, Sehingga untuk mengembangbiakkan memerlukan ayam lain untuk mengerami (ap)









LihatTutupKomentar